Aku Berharap Ini Tak Terjadi Kepadamu
Pukul setengah dua belas malam. Biasanya jam segini gue sedang scrolling media sosial, entah itu Tiktok atau Instagram, atau sekadar geser-geser story WhatsApp orang-orang di kontak gue. Namun, kali ini ada kegiatan yang agak di luar kebiasaan gue: jeprat-jepret musolla se-Kertijayan. Terdengar aneh, kurang kerjaan, dan “hey, buat apa sih?” Tapi ini adalah bagian dari tugas akhir mata kuliah Peta Dakwah yang jujur gue selama satu semester nggak ngerti apa-apa. “Ini udah terakhir belum, Zim?” tanya Dayat yang menemani gue dalam proyek absurd ini. “Udah, sekarang kita ke minimarket kayak lo bilang tadi. Yang musolla di bawah tower skip aja, rame orang…” Sesi susur musolla dan pemotretan usai. Ada dua puluh satu m...